Beranda | Artikel
Seri Nasihat Ringkas – 7
Senin, 19 Desember 2016

Bismillah.

Alhamdulillah, puji syukur semoga selalu tercurah kepada Allah yang telah memberikan kepada kita nikmat-nikmat yang tidak terhingga. Nikmat-nikmat yang seandainya kita tidak mendapatkannya tentulah kita akan binasa dan sengsara.Kaum muslimin yang dirahmati Allah, iman adalah perbendaharaan yang paling berharga bagi setiap insan di alam dunia ini. Sebab tanpa iman manusia akan hidup dalam kegelapan dan kesesatan. Berjalan tidak tentu arah dan bertindak tanpa kaidah. Iman itu adalah pembenaran di dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota badan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman itu terdiri dari tujuh puluh lebih cabang, yang paling tinggi adalah ucapan laa ilaha illallah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan rasa malu adalah salah satu cabang keimanan.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Bukanlah iman itu dengan berangan-angan atau menghias-hias penampilan. Akan tetapi iman adalah apa-apa yang bersemayam di dalam hati dan dibuktikan dengan amalan-amalan.”

Iman bukan sekedar pengakuan di lisan. Kaum munafikin pun bersyahadat dengan lisannya. Meskipun demikian mereka memendam kekafiran di dalam hatinya. Oleh sebab itu ucapan syahadatnya tidak berguna di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

Demikian, semoga nasihat yang ringkas ini bermanfaat.

Redaksi Website Ma’had al-Mubarok

www.al-mubarok.com


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/seri-nasihat-ringkas-7/